Tata Cara Niat Dan Bacaan Doa Setelah Sholat Taubat Nasuha

Tata cara niat dan bacaan doa setelah sholat taubat Nasuha. Sholat taubat adalah merupakan salasatu sholat sunat yang seharusnya kita kerjakan, karena arti dari ma'na taubat itu secara etimologi adalah kembali, sedangkan arti secara terminologi adalah mengembalikan diri dari perbuatan maksiat kepada kebaikan menuju ridho Alloh SWT, karena kita adalah manusia biasa yang mana kita semua ini pergi dari Alloh SWT kembali kepada Alloh SWT jalan Alloh SWT yang kita arungi.

Maka oleh karena itu asal mulanya kita lahir ke dunia ini berada dalam kesucian kembalinya pun juga kepada Alloh harus dengan jiwa suci lahir dan batin, nah untuk cara mensucikannya yang paling efektif pertama dengan cara melaksanakan sholat taubat.Taubat adalah salah satu cara untuk menghapus dosa, walaupun sebesar apapun dosa yang telah kita perbuat, Alloh SWT akan mengampuninya dengan cara bertaubat taubatan nasuha.

Kemudian untuk keutamaan waktu mengerjakan Shalat taubat nasuha ada baiknya dikerjakaan saat malam tiba setelah Sholat isya sehingga anda bisa mengerjakan Sholat Taubat Nasuha ini dengan khusyu dan tenang. Namun Waktu Shalat Taubat Nasuha juga bisa dilakukan saat siang dan malam hari hanya saja anda harus memperhatikan waktu–waktu yang dilarang untuk melakukan Shalat Sunnah. Cara sholat taubat nasuha sendiri sama halnya dengan cara melaksanakan sholat pada umumnya.

Tata Cara Sholat Sunnah Taubat Nasuha Yang Benar Lengkap Doanya

Bilangan Rakaat Sholat Taubat

Jumlah rakaat shalat sunnat Taubat yaitu paling sedikit dua rakaat dengan satu salam dan paling banyak enam rakaat.

Berikut tatacara Sholat Taubat secara ringkas :

1. Berwudhu dengan sempurna.

2. Membaca niat Shalat Taubat :

أُصَلِّى سُنَّةَ التَّوْبَةَ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى


"Ushollii sunnatat-taubati rok'ataini lillaahi ta'aalaa. Allaahu akbar."

Artinya :
Aku berniat sholat taubat dua raka'at karena Allah Ta'ala. Allaahu akbar.

3. membaca do'a iftitah

4. Dilanjutkan pada bacaan surat al-fatihah dimulai dari ayat basmalah sampai akhir.

5. Lakukan shalat seperti biasa, dengan penuh khusyu dan mata tetap terbuka. Pada rakaat pertama membaca QS. Al Kaafiruun [109] dan pada rakaat kedua membaca QS. Al Ikhlash [112].

6. Banyaklah berdoa mohon ampunan Allah saat bersujud.

“Yang paling dekat antara seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika ia sujud, maka perbanyaklah do’a ketika itu.” (HR. Muslim no. 482, dari Abu Hurairah)

7. Salam.

Setelah Selesai Sholat Taubat
Setelah selesai mengrjakan sholat sunnat Taubat , alangkah baiknya apabila kita memperbanyak membaca dzikir dan istighfar kepada Allah disertai perasaan menyesal yang mendalam sehingga tidak akan mengulangi lagi perbuatan dosa atau maksiat seperti yang pernah kita perbuat, sesuai dengan syarat taubat yaitu:

1 . Niat secara ikhlas tidak akan mengulangi perbuatan dosa itu lagi.

2 . Menyesal atas perbuatan yang telah di lakukan.

3 . Harus mempunyai 'itikad dalam hati tidak akan melakukan dosa itu untuk selama-lamanya.

4 . Kalau dosanya ada hubungan dengan manusia maka terlebih dahulu sebelumnya minta di maafkan

5 . Istighpar minta ampunan ke pada Alloh SWT.

Bacaan dan Doa Sholat Taubat
Berikut ini merupakan bacaan dan do'a setelah melakukan sholat taubat diantaranya:
1 . Membaca
Subhaanalloohil ‘azhiim. (100 kali)

Artinya: Maha Suci Allah yang Maha Agung.

2 . Membaca, Laa ilaaha illalloohu wahdahuu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. (10 kali)

Artinya: Tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah yang Maha Esa yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan pujian, Yang Maha Menghidupkan dan Yang Maha Mematikan. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

3 . membaca, Laa ilaaha illallooh (100 kali)
Artinya: Tidak ada Tuhan kecuali Allah.

Bacaan Do'a Setelah Sholat Taubat

اَللَّهُمَّ اِنِّى اَسْاَلُكَ تَوْ فِيْقَ اَهْلِ الْهُدَى وَاَعْمَالَ اَهْلِ التَّوْبَةِ وَعَزْمَ اَهْلِ الصَّبْرِ وَجِدَّ اَهْلِ الْخَشْيَةِ وَطَلَبَ اَهْلِ الرَّ غْبَةِ وَتَعَبُّدَ اَهْلِ الْوَرَعِ وَعِرْفَانَ اَهْلِ الْعِلْمِ حَتَّى اَخَافَكَ . اَللَّهُمَّ اِنِّى اَسْاَلُكَ مَخَا فَةً تَحْجُزُ نِى عَنْ مَعَاصِيْكَ حَتَّى اَعْمَلَ بِطَا عَتِكَ عَمَلاً اَسْتَحِقُّ بِهِ رِضَاكَ حَتَّى اُنَا صِحَكَ فِىالتَّوْ بَةِ خَوْ فًا مِنْكَ وَحَتَّى اَخْلِصَ لَكَ النَّصِيْحَةَ حُبًّا لَكَ وَحَتَّى اَتَوَ كَّلَ عَلَيْكَ فَ اْلاُمُوْرِ كُلِّهَاوَحُسْنَ ظَنٍّ بِكَ . سُبْحَانَ خَالِقِ نُوْرٍ

Artinya: Ya Alloh sesungguhnya hamba memohon kepada-Mu Taufiq(pertolongan)nya orang-orang yang mendapatkan petunjuk(hidayah),dan perbuatannya orang-orang yang bertaubat, dan cita-cita orang-orang yang sabar, dan kesungguhan orang-orang yang takut, dan pencariannya orang-orang yang cinta, dan ibadahnya orang-orang yang menjauhkan diri dari dosa (wara’), dan ma’rifatnya orang-orang berilmu sehingga hamba takut kepada-Mu. Ya Alloh sesungguhnya hamba memohon kepada-Mu rasa takut yang membentengi hamba dari durhaka kepada-Mu, sehingga hamba menunaikan keta’atan kepada-Mu yang berhak mendapatkan ridho-Mu sehingga hamba tulus kepada-Mu dalam bertaubat karena takut pada-Mu, dan sehingga hamba mengikhlaskan ketulusan untuk-Mu karena cinta kepada-Mu, dan sehingga hamba berserah diri kepada-Mu dalam semua urusan, dan hamba memohon baik sangka kepada-Mu. Maha suci Dzat Yang Menciptakan Cahaya.

Atau Dengan Do'a Seperti Dibawah Ini
Alloohumma innii astaghfiruka min kulli dzambin tubtu ilaika minhu tsumma ‘udtu fiih, wa astaghfiruka minkulli maa wa’adtuka bihii minnafsii tsumma lam uufi laka bih, wa astaghfiruka minkulli ‘amalin arodtu bihii wajhakal kariimi fakhoolathohuu ghoiruk, wa astaghfiruka min kulli ni’matin an’amta bihaa ‘alayya fasta’antu bihaa ‘alaa ma’shiyatik, wa astaghfiruka yaa ‘aalimal ghoibi wasysyahaadati minkulli dzambin ataituhuu fii dhiyaain nahaari wasawaadillaili fii mala-in wakhola-in wasirrin wa’alaa niyatin yaa haliim,Washollalloohu ‘alaa sayyidinaa muhammadiw wa’alaa aalihii washohbihii wasallam, walhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin.

Artinya: Ya Allah, aku memohon ampun kepada-Mu dari semua dosa yang telah aku pintakan tobatnya kepada-Mu tapi aku mengulangi kembali melakukannya; dan aku memohon ampun kepada-Mu dari semua janji yang telah kuikrarkan kepada-Mu tetapi tidak kutepati; dan aku memohon ampun kepada-Mu dari semua amal yang semula kuperuntukkan bagi-Mu Yang Mulia tetapi lalu dicampuri oleh selain-Mu; dan aku memohon ampun kepada-Mu dari semua nikmat yang telah Engkau curahkan kepadaku lalu aku pergunakan untuk berdurhaka kepada-Mu; dan aku memohon ampun kepada-Mu ya Allah Yang Maha Mengetahui segala yang ghaib dan yang nyata dari semua dosa yang telah kuperbuat disiang hari ataupun di kegelapan malam, ditempat ramai atau di tempat sunyi, secara tersembunyi atau terang-terangan, wahai Dzat Yang Maha Penyantun,semoga shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad, keluarga dan para sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

WAKTU PELAKSANAAN SHOLAT TAUBAT
Sholat taubat (tobat) termasuk dari sholat sunnah mutlak yang dapat dilaksanakan kapan saja siang dan malam.
Kecuali waktu yang dilarang melakukan sholat sunnah.
Adapun waktu larangan shalat sunnah ada 5 (lima) sebagai berikut:
1. Dari terbit fajar kedua sampai terbit matahari.
2. Dari terbit matahari sampai matahari naik sepenggalah(قيد رمح).
3. Dari saat matahari persis di tengah-tengah sampai condong.
4. Dari shalat ashar sampai tenggelam matahari.
5. Menjelang tenggelam matahari sampai tenggelam sempurna.

Itulah tata cara sholat taubat yang dapat Saya sampaikan semoga ada manfaatnya bagi kita semua dalam melaksanakannya dengan khusu dan hidmah.Begitu juga kami sajikan doa sholat dhuah, Shalat Tatsbih  lengkap dengan do'anya, waktu sholat taubat, sholat hajat, do'a sholat taubat, bacaan sholat taubat, doa sholat taubat dan masih banyak lagi yang lainnya maka terus Update disini.
Read More »

Kumpulan Doa Selamat Dunia Akhirat Untuk Keluarga Lengkap Artinya

Doa Keselamatan Dunia Akhirat Untuk Keluarga. Kita sebagai hamba Alloh SWT yang mana dalam menjalani kehidupan di dunia ini hanyalah sementara, dan akan ada kehidupan yang kekal abadi, yakni kehidupan di akhirat. Maka dari itu, selagi kita masih diberi kesempatan hidup di dunia, maka jangan sungkan-sungkan untuk selalu memanjatkan doa kepada Allah SWT, salah satunya yaitu doa memohon kebaikan dan keselamatan di dunia dan di akhirat.

Dan berikut ini admin sengaja menyajikan kumpulan doa selamat dunia akherat untuk keluarga dalam bahasa arab dan tulisan latin lengkap dengan artinya seperti pada bacaan doa qunut nazilah di baca ketika turun musibah. Silakan Anda pelajarai dan hafalkan, karena doa ini sangat cocok sekali dan hampir setiap waktu mayoritas orang muslim memanjatkan doa selamat baik di dunia maupun diakherat.

Adapun adab atau tata cara berdoa agar cepat dikabulkan oleh Alloh SWT yang baik dan benar terlebih dahulu kita harus memperhatikan makanan yang kita makan, pakaian, tempat dan waktu yang paling utama untuk kita berdoa, karena itu semuanya ada hubungannya denga doa, karena berdoa itu adalah ibadah sedangkan setiap yang namanya ibadah itu ada syarat dan rukunnya.

Kumpulan Do'a Selamat Dunia Akhirat Bahasa Arab dan Latin


Berikut adalah bacaan doa selamat dunia akhirat dalam bahasa arab, doa selamat dunia akhirat latin, lengkap dengan artinya.

اَللهُمَّ اِنَّا نَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِى الدّيْنِ وَالدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ

ALLOOHUMMA INNAA NAS-ALUKAL 'AFWA WAL 'AAFIYATA FIDDIINI WAD DUN-YA WAL AAKAHIROTI

Artinya: Ya Allah, kami mohon ampunan kepadaMu dan limpahkanlah kesejahteraan agama dunia dan akhirat

Selain do'a diatas ada juga do'a memohon keselamatan dalam beragama, kesegaran tubuh, ditambah-tambah ilmu, diberkahkan rizqi, bisa taubat sebelum mati dan diampuni sesudah mati;

اَللهُمَّ اِنَّا نَسْأَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ

ALLOOHUMMA INNAA NAS-ALUKA SALAAMATAN FID DIINI WA 'AAFIYATAN FIL JASADI WA ZIYAADATAN FIL 'ILMI WA BAROKATAN FIR RIZQI WA TAUBATAN QOBLAL MAUTI WA ROHMATAN 'INDAL MAUTI WA MAGHFIROTAN BA'DAL MAUTI

Artinya :Ya Allah kami memohon kepadaMu keselamatan dalam agama, dan kesejahteraan/kesegaran pada tubuh dan penambahan ilmu, dan keberkahan rizqi, serta taubat sebelum mati dan rahmat di waktu mati, dan keampunan sesudah mati.

اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِى سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ


ALLOOHUMMA HAWWIN 'ALAINAA FII SAKARAATIL MAUTI WANNAJAATA MINAN NAARI WAL 'AFWA 'INDAL HISAABI

Artinya :Ya Allah, mudahkanlah kami saat pencabutan nyawa, selamat dari api neraka dan mendapat kemaafan ketika amal diperhitungkan

رَبَّنَا لاَتُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْهَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ

RABBANAA LAA TUZIGH QULUUBANAA BA'DA IDZ HADAITANAA WAHAB LANAA MIL LADUNKA RAHMA, INNAKA ANTAL WAHHAAB

Artinya :Ya Allah, janganlah Kau goyahkan hati kami setelah Kau beri petunjuk dan berilah kami rahmat dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi

رَبَّنَا أَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Ya Alloh, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka.

Demikian yang Admin dapat sampaikan kepada semua kerabat mengenai tentang kumpulan doa selamat dunia akhirat untuk keluarga dalam bahasa arab latin lengkap denagn artinya, begitu juga kami sajikan doa ketenangan hati, doa mandi wajib, doa untuk orang tua, doa untuk anak dan masih banyak yang lainnya. Semoga kita semua mendapat petunjuk untuk meraih kebahagiaan dunia demi tercapainya kebahagiaan diakherat. Amiiiin
Read More »

Niat Dan Doa Penerima Zakat Fitrah Untuk Diri Sendiri Dan Keluarga

Niat Dan Doa Zakat Fitrah Untuk Diri Sendiri Dan Keluarga. Zakat fitrah adalah merupakan salah satu kewajiban yang harus kita laksanakan, pada bulan suci ramadhan wajibnya untuk orang Islam yang menemukan dua zuz dari bulan Ramadhan dan Syawwal, adalah pada waktu menjelang magrib akhir bulan ramadhan sampai pada waktu akan melaksanakan sholat sunnat 'Idil Fitri, namun syah-syah saja mengeluarkan zakat fitrah pada bulan ramadhan juga.

Karena wajibnya mengeluarkan Zakat fitrah itu adalah untuk orang yang menemukan dua zuj bulan ramadhan dan Syawal, kalau seandainya ada orang meninggal di bulan ramadhan sebelum terbenamnya matahari di akhir bulan ramadhan itu tidak ada kewajiban untuk mengeluarkan Zakat begitu pula tidak wajib Zakat bagi orang yang lahir sesudah terbenamnya matahari di akhir bulan ramadhan ( malam ).

Zakat fitrah itu bisa juga di katakan jakan Badan, Jakat Ramadhan dan juga zakat itu termasuk salah satu  rukun Islam yang ketiga, adapun definisi Zakat itu ada dua diantaranya;
1. Menurut bahasa yaitu: Berasal dari kata zaka yang bermakna al-numulu (menumbuhkan), al-ziyadah (menambah), al-barakah (memberkatkan), dan at-thahir (menyucikan). (Abdurrahman Qadir, 2001 : 62)

Niat Zakat Fitrah Untuk Diri Sendiri Dan Keluwarga Lengkap Dengan Artinya

Atau dalam bahasa yang lain bisa juga dikatakan, Zakat berasal dari bentuk kata "zaka" yang artinya suci, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang. Dinamakan zakat, karena di dalamnya terkandung harapan untuk beroleh berkat, membersihkan jiwa dan memupuknya dengan berbagai kebaikan (Fikih Sunnah, Sayyid Sabiq : 5)

2.Definisi Zakat menurut istilah Syar'a diambil dari Kifayatul Akhyar juz 1, Muhammad Al-Husaini, Taqiyuddin Abu Bakr berpendapat zakat adalah nama bagi sejumlah harta tertentu yang telah mencapai syarat tertentu yang wajib dikeluarkan dan diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan persyaratan tertentu pula.

Zakat Fitrah termasuk ibadah sedangkan yang namanya ibadah untuk menentukan syah dan tidak syahnya itu tergantung pada niat, karena Niat adalah pekerjaan hati yang bisa memisahkan antara adat dan ibadah, kalau pake niat itu ibadah namanya, tapi kalau tidak pakai niat itu namanya adat walau pun bentuknya sama.

Nah untuk lafad-lafad niat zakat fitrah baik untuk diri sendiri atau pun untuk kewajiban nafkah keluwarga kita seperti Istri, Anak dan kewajiban lainnya dalam bentuk niatnya itu berbeda, sperti mana yang Akan Admin jelaskan di bawah ini:

Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri
Niat ini diucapkan oleh diri kita sendiri tanpa diwakilkan kepada orang lain. Adapun lafadznya adalah sebagai berikut :

نَوَيْتُ اَنْ اُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ نَفْسِىْ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى


NAWAITU AN UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI 'AN NAFSII FARDLOL LILLAAHI TA'AALAA

Artinya :Sengaja saya mengeluarkan zakat fitrah pada diri saya sendiri, fardhu karena Allah Ta'ala

Niat Zakat Fitrah untuk Istri
Jika seorang suami ingin membacakan niat zakat fitrah untuk istrinya, maka lafadznya adalah sebagai berikut :

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ زَوْجَتِيْ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى


NAWAITU AN UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI 'AN ZAUJATII FARDHOL LILLAATI TA'AALAA

Artinya :Saya niat mengeluarkan zakat fitrah atas istri saya fardhu karena Allah Ta'ala

Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki

Bagi orang tua yang memiliki seorang anak laki-laki yang masih bayi, balita dan/atau mungkin belum bisa membaca niat zakat fitrah, maka bisa diwakilkan kepada orang tuanya. Dan berikut adalah lafadz niatnya :

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ وَلَدِيْ... فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى


NAWAITU AN UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI 'AN WALADII (Sebutkan Nama Anaknya) FARDHOL LILLAAHI TA'AALAA

Artinya :Sengaja saya mengeluarkan zakat fitrah atas anak laki-laki saya (sebut namanya) Fardhu karena Allah Ta’ala

Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan;

Bagi orang tua yang memiliki seorang anak perempuan yang masih bayi, balita dan/atau mungkin belum bisa membaca niat zakat fitrah, maka bisa diwakilkan kepada orang tuanya. Dan berikut adalah lafadz niatnya :

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ بِنْتِيْ... فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى


NAWAITU AN UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI 'AN BINTII (Sebutkan Nama Anaknya) FARDHOL LILLAAHI TA'AALAA

Artinya :Sengaja saya mengeluarkan zakat fitrah atas anak perempuan saya (sebut namanya), fardhu karena Allah Ta’ala

Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنِّىْ وَعَنْ جَمِيْعِ مَا يَلْزَمُنِىْ نَفَقَاتُهُمْ شَرْعًا فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى


NAWAITU AN UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI 'ANNII WA'AN JAMII'I MAA YALZAMUNII NAFAQOOTUHUM SYAR'AN FARDHOL LILLAAHI TA'AALAA

Artinya :Saya niat mengeluarkan zakat atas diri saya dan atas sekalian yang saya diwajibkan memberi nafkah pada mereka secara syari’at, fardhu karena Allah Ta’aala.

Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ (…..) فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى


NAWAITU AN UKHRIJA ZAKAATAL FITHRI 'AN (Sebutkan nama orangnya) FARDHOL LILLAAHI TA'AALAA

Artinya :Niat saya mengeluarkan zakat fitrah atas…. (sebut nama orangnya), Fardhu karena Allah Ta’ala

Nah itulah yang dapat Admin publikan lewat media sosial ini tentang Niat dan doa penerima zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluwarga arab latin lengkap dengan artinya. Namun yang namanya Zakat bukan hanya Zakat fitrah saja ada juga yang dinamakan Zakat tijaroh(harta)dagangan, zakat binatang ternak, zakat emas perak, zakat tumbuhan dan buah-buahan. Namun bukan hanya itu saja yang dapat kami sajikan ada juga Niat Sholat Tarawih, Niat Puasa Ramadhan, Niat Buka Puasa dan masih banyak lagi yang lainnya. Semoga dengan adanya artikel kami ini dapat membawa kemanfaatan bagi kita semua dan bisa melaksanakannya dengan baik biar ibadah kita diterima oleh Alloh SWT, Amiin.
Read More »

Tata Cara Melaksanakan Shalat Untuk Orang Yang Sedang Sakit

Tata Cara Melaksanakan Sholat Untuk Orang Sakit. Sholat adalah merupakan suatu kewajiban yang harus tetep dikerjakan dalam berbagai kondis apapun banyak kesibukan, bepergian dan jika ketika kita sedang bepergian maka ada cara lain untuk mengerjakan sholat yaitu dengan cara jamak dan qashar, namun tidak semuan sholat bisa di jamak hanyalah magrib dan isa juga dzuhur dan asar, sedangkan yang boleh di qashar adalah sholat yang jumlahnya empat rakaat, sedangkan yang tiga rakaat dan dua rakaat itu tidak bisa di qashar.

Alangkah beratnya siksaan dari Alloh SWT bagi orang yang tidak melasankaan sholat, maka oleh karena itu jangan sekali-kali meninggalkan sholat tanpa ada udzur syara' (yang di menangkan oleh syara'), namun hukum agama islam tidak akan membebankan hukum kepada umatnya di luar kemampuan misalkan orang sudah tidak bisa melaksanakan sholat sambil berdiri maka Alloh memberikan cara lain yaitu bisa sambil duduk, berbaring dengan memakai aturan syara'.

Maka dengan hal seperti itu kami disini akan memberikan penjelasan tata cara sholat orang sakit  sesuai dengan ketentuan Agama Islam, karena walaupun keadaan sedang sakit parah juga sholat tetap wajib di laksanakannya, namun yang namanya orang sakit tidak akan sempurna melaksanakan sholat sendirian, maka kita yang sehat yang harus membingbingnya keadaan sholat orang sakit supaya tetap melaksanakan sholat dengan sempurna. Nah untuk lebih jelasnya tata cara sholat orang sakit bisa anda simak seperti di bawah ini:

Tata Cara Melaksanakan Shalat Orang Sakit Paling Lengkap

Dalil yang menegaska orang tidak melaksakan shalat adalah kafir.

لعهد الذي بيننا وبينهم الصلاة فمن تركها فقد كفر


“Perjanjian antara kami dengan mereka (orang-orang musyrik) adalah shalat. Barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir”

رأس الأمر الإسلام وعموده الصلاة وذروة سنامه الجهاد في سبيل الله


“ Pokok segala sesuatu adalah Islam, tiangnya adalah shalat, dan puncaknya adalah jihad di jalan Allah”

بين الرجل وبين الشرك والكفر ترك الصلاة



“ Pembeda antara seseoarang dengan syrik dan kekufuran adalah meninggalkan shalat”

Sedangkan kalau menurut ajaran agama Islam orang yang sedang sakit pun tetap arus melaksanakan shalat selama akalnya masih tetap normal, kecuali kalau sakitnya itu sudah tidak mampuh mengingat apa-apa lagi.Namun cara melaksanakan shalat ketika kita sedang sakit itu di sesuaikan dengan kemampuan kita. Sebagai mana Alloh berfirman:

لا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلا تُحَمِّلْنَا مَا لا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ(٢٨٦)


Artinya: “Alloh SWT tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya.”(Q.S. al-Baqarah;286).

كَانَتْ بِي بَوَاسِيرُ فَسَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الصَّلَاةِ فَقَالَ صَلِّ قَائِمًا فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَقَاعِدًا فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَعَلَى جَنْبٍ


Pernah Penyakit wasir menimpaku, lalu akau bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang cara sholatnya. Maka beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Sholatlah dengan berdiri, apabila tidak mampu maka duduklah dan bila tidak mampu juga maka berbaringlah.” (HR al-Bukhari no. 1117)

Rosululloh SAW bersabda:
Artinya:”Dari Ali ibn Abi Thalib ra, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “orang yang sakit bila hendak melaksanakan shalat, apabila mampu berdiri, maka shalatnya dengan berdiri, apabila tidak mampu berdiri, maka dengan duduk, apabila tidak mampu sujud, maka dengan isyarah dan menjadikan sujudnya lebih rendah daripada rukunya, apabila tetap tidak mampu, maka dengan tidur miring sambil menghadap qiblat, apabiala masih tidak mampu, maka maka dengan mengarahkan kakinya kearah qiblat (tidur terlentang).” (HR.Ad Daruqutni)

TATA CARA MELAKSANAKAN SHALAT KETIKA SAKIT

Cara melaksanakan sholat orang sakit disesuaikan dengan kemampuannya, bisa denag cara duduk, berbaring, atau sesuai dengan kemampuan badannya.

1.Shalat Sambil duduk

Shalat dengan duduk boleh dilakukan dengan berbagai posisi duduk, tetapi yang lebih utama sambil duduk iftirasy seperti duduk tasyahud awa.Sedangkan rukun shalat yang lain dilakukan seperti orang yang sehat, termasuk ruku, dan sujudnya.Hanya saja apabila tidak mampu ruku secara sempurna, maka ruku dilakukan dalam keadaan duduk dengan cara membungkukan kepala sekira kening sejajar dengan kedua lutut atau sejajar dengan tempat sujud dan sujud dilakukan secara sempurna. Bila tidak mampu, maka dengan membungkukan kepala sekira posisi kepala saat sujud lebih rendah dibanding saaat ruku.

2.Shalat Sambil Tidur Miring (Berbaring)

Saat shalat dilakukan dengan tidur miring, maka sunnah memakai sisi lambung sebelah kanan, dan posisi kepal berada di utara. Seperti halnya shalat sambil duduk, shalat dengan posisi ini juga harus melakukan rukun shalat yang lain seperti orang sehat.Untuk ruku dan sujud bila tidak bisa dilakukan dengan sempurna, maka isyarah kepala untuk sujud lebih rendah dibanding isyarah untuk ruku.

3. Shalat Sambil Terlentang

Bila shalat dilakukan dengan cara terlentang, maka posisi kepal wajib sedikit diangkat.Hal ini agar kepala dan sebagian dada dapat menghadap kearah qiblat. Sedangkan untuk ruku dan sujud dilakukan dengan isyarah kepala bila tidak mampu dilakukan dengan cara sempurna.Dan yang harus diperhatikan di sini adalah isyarah kepala untuk sujud harus lebih rendah dibanding dengan isyarah untuk ruku.

أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه و سلم عَادَ مَرِيْضًا فَرَآهُ يُصَلِّي عَلَى وِسَادَةٍ فَأَخَذَهَا فَرَمَى بِهَا، فَأَخَذَ عُوْدًا لِيُصَلِّي عَلَيْهِ فَأَخَذَهُ فَرَمَى بِهِ، قَالَ: صَلِّ عَلَى الأَرْضِ إِنِ اسْتَطَعْتَ وَإِلاَّ فَأَوْمِ إِيْمَاءً وَاجْعَلْ سُجُوْدَكَ أَخْفَضَ مِنْ رُكُوْعِكَ

Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjenguk orang sakit lalu melihatnya sholat di atas (bertelekan) bantal, lalu beliau mengambilnya dan melemparnya. Lalu ia mengambil kayu untuk dijadikan alas sholatnya, lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengambilnya dan melemparnya. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sholatlah di atas tanah apabila ia mampu dan bila tidak maka dengan isyarat dengan menunduk (al-Imâ’) dan menjadikan sujudnya lebih rendah dari ruku’nya.”

4. Shalat dengan Isyarah Mata dan Shalat dalam Hati

Saat kondisi seseorang sudah benar-benar keritis dan yang bisa digerakan hanya matanya, maka semua rukun shalat dikerjakan dengan isyarah mata,.Apabila isyarah dengan matapun sudah tidak bisa dilakukan, maka semua rukunshalat dilaksanakan didalam hati.

JIKA TIDAK MAMPU BERISYARAT, GUGURKAH KEWAJIBAN SHALATNYA?

Para Ulama berbeda pendapat jika seorang yang sakit tidak mampu lagi shalat dengan isyarat apakah gugur kewajiban shalatnya atau tidak.....? Berikut Perincian nya:

Tiap Muslim (Meskipun sakit) selagi akalnya masih sehat, dan jika sakit dan tidak mampu berisyarat dengan kepala, maka dia harus berisyarat dengan matanya, jika tidak bisa membaca dengan lisannya, maka tetap membaca dengan hatinya, hal ini karena Allah SWT Berfirman:

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ



"Beribadahlah Engkau sampai al-yakin (kematian) datang menjemputmu. (QS al-hijr[15]:99)

Para Ulama sepakat bahwa al-Yakin dalam ayat ini maknanya "kematian" tidak ada satupun yang mengatakan al-yakin di sini bermakna "makrifat" sehingga menjadi alasan bagi orang pemalas untuk meninggalkan ibadah jika sudah benar-benar merasa makrifat (mengenal) tuhannya.

Syaikh Taqiyuddin berpendapat bahwa jika orang sakit tidak mampu berisyarat dengan matanya, maka gugurlah kewajiban shalat karena dalam hadist disebutkan terakhir tingkatan shalat adalah shalat dengan isyarat. Pendapat yang Kuat adalah pendapat pertama (pendapat mayoritas ulama) sebab dalilnya lebih kokoh, ditambah lagi beberapa alasan, di antaranya:

1. pendapat ini lebih hati-hati, sebab hukum asal shalat itu wajib dan tidak gugur selama ia Mampu. Dalam Shalat ada tiga ibadah yaitu ibadah hati, Ucapan Lisan, dan gerakan anggota badan. jika lisan tidak bisa berucap, maka hati masih wajib beribadah di antaranya Shalat.

2. Allah SWT mewajibkan hamba Nya untuk tetap beribadah semampunya. dan orang yang sakit semacam ini masih mampu shalat dengan hatinya, maka wajib baginya shalat tersebut dan tidak gugur. Allah SWT berfirman:


(16). فَاتَّقُوا الَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَاسْمَعُوا وَأَطِيعُوا وَأَنْفِقُوا خَيْرًا لِأَنْفُسِكُمْ ۗوَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ


Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta ta`atlah; dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.(QS. AT-TAGHABUN [64]:16)

Pendapat Pertama: Orang yang sakit boleh menjamak antara shalat Zuhur dengan Asar, dan Antara Magrib dengan Isya. ini pendapat mazhab Maliki, Mazhab Hambali, dan sebaian fuqaha mazhab Syafi'i bahkan imam nawawi condong kepada pendapat ini, mereka beralasan bahwa menjamak shalat itu boleh di lakukan kalo ada uzur sebab kesulitan yang ada bagi musafir ada juga pada sakit bahkan bisa lebih berat.

Pendapat kedua: tidak boleh menjamak shalat sebab sakit. ini adalah pendapat mazhab hanafi, alasannya, karena Rasulullah SAW tidak pernah menjamak karena sakit, padahal Rasulullah SAW sempat beberapa kali sakit.

Itulah tata cara  shalat orang sakit, begitu juga kami sajikan cara sholat tahajud, sholat dhuha, dan masih banyak lagi yang lainnya bahkan ada ucapan idul fitri 2018, semoga dengan adanya artikel kami ini membawa manfaat bagi kita semuanya terutama bagi seseorang yang sedang mengalami kesakitan, tapi alangkah baiknya bagi kita yang sehat untuk mengetahuinya, karena siapa tau nanti kita menengok orang yang sedanga sakit minta pertolongan bingbingan shalat kepada kita.
Read More »